LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA FARMASI DASAR
PERCOBAAN II
PENENTUAN BOBOT JENIS
OLEH
NAMA : DINO SUHARNO
STAMBUK :
F1F111055
KELOMPOK : II
KELAS : B
ASISTEN : LD. ABDUL KADIR
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2011
PENENTUAN BOBOT
JENIS
A. Tujuan Percobaan
Untuk
mengatahui bobot jenis dari suatu zat cair dengan menggunakan alat piknometer
B. Landasan Teori
Bobot jenis suatu zat adalah
perbandingan antara bobot zat dibanding dengan volume zat pada suhu tetentu
(Biasanya 25oC). Sedangkan rapat jenis adalah perbandingan antara
bobot jenis suatu zat dengan bobot jenis air pada suhu tertentu (biasanya
dinyatakan sebagai 25o/25o, 25o/4o,
4o/4o). Untuk bidang farmasi, biasanya 25o/25o
(Anonim,2006).
Bobot jenis adalah perbandingan bobot zat terhadap
air dengan volume yang sama ditimbang di udara pada suhu yang sama
(Anonim,1979).
Menurut
defenisi, rapat jenis adalah perbandingan yang dinyatakan dalam desimal, dari
berat suatu zat terhadap berat dari standar dalam volume yang sama kedua zat
mempunyai temperature yang sama atau temperature yang telah diketahui. Air
digunakan untuk standar untuk zat cair dan padat, hydrogen atau udara untuk
gas. Dalam farmasi, perhitungan bobot jenis terutama menyangkut cairan, zat
padat dan air merupakan pilihan yang tepat untuk digunakan sebagai standar
karena mudah didapat dan mudah dimurnikan (Ansel H.C, 1989).
Ada
beberapa alat untuk mengukur bobot jenis dan rapat jenis, yaitu menggunakan
piknometer, neraca hidrostatis (neraca air), neraca Reimann, neraca Mohr
Westphal (Sutoyo,1993).
Metode
Piknometer . Pinsip
metode ini didasarkan atas penentuan massa cairan dan penentuan rungan yang
ditempati cairan ini. Ruang piknometer dilakukan dengan menimbang air. Menurut
peraturan apotek, harus digunakan piknometer yang sudah ditera, dengan isi
ruang dalam ml dan suhu tetentu (20oC). Ketelitian metode piknometer
akan bertambah sampai suatu optimum tertentu dengan bertambahnya volume
piknometer. Optimun ini terletak sekitar isi ruang 30 ml. Ada dua tipe piknometer,
yaitu tipe botol dengan tipe pipet (Roth, Herman J, 1994).
Uraian
Bahan:
a.
Aqudes ( Farmakope Indonesia edisi III, 96)
Nama resmi : Aqua Destilata
Nama lain : Aquadest, air suling
RM : H2O
Bobot jenis : 0,997 g/ml (250C)
Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak
mempunyai
rasa
Penyimpanan : Dalam wadah terutup baik
Kegunaan : Sebagai larutan uji, sebagai pelarut
b. Klorofom (Roger Walker,2011)
Nama resmi : Chloroform
Nama lain : Formyl
trichloride
RM : CHCl3
Bobot jenis :
1,48 (200C)
Pemerian : mudah menguap pada suhu kamar dan
berbau khas,
tidak larut dalam air, tetapi larut dalam alkohol
atau eter
Penyimpanan : disimpan dalam
stor bahan kimia karena beracun
Kegunaan : sebagai obat bius
c. Metanol (Roger Walker,2011)
Nama resmi : methanol
Nama lain : Methyl
Alcohol
RM : CH3OH
Bobot
jenis : 0,79 (200C)
Pemerian : tidak berwarna, mudah menguap dan
mudah terbakar
Penyimpanan :
Disimpan dalam bentuk bahan api cecair (LNG)
Kegunaan : sebagai bahan bakar
C. Alat dan Bahan
Alat:
-
Piknometer 10 ml
-
Cawan petri
-
Neraca analitik
-
Bekerglass 200 ml
-
Pipet tetes
-
Termometer
Bahan:
- Aquades
- Metanol
- Klorofom
D. Prosedur Kerja
Piknometer 10 ml
- Ukur suhu
ruangan dengan termometer
- Timbang dalam keadaaan
kosong
Piknometer
yang sudah diketahui beratnya
- Letakkan di atas cawan petri
- Isi
dengan aquades hingga penuh
- Tutup dan lap dengan kain bersih
- Timbang
menggunakan neraca analitik
- Keluarkan
aquades
- Bersihkan
piknometer
- Ulangi
langkah-langkah di atas untuk
menimbang klorofom
dan metanol
Hasil Pengamatan = . . . . .?
D. Hasil Pengamatan
ü Suhu
ruangan =
30 0C
ü Berat
piknometer kosong = 10,88 gram
ü Berat
piknometer + Air = 20,91 gram
Berat Air = (Berat piknometer + air) – Berat piknometer
kosong
= 20,91 gram -10,88 gram
=
10,03 gram
Kerapatan air = Kerapatan air
Volume
= 10, 03 gram
10
ml
=
1,003 gram/ml
=
1,003 gram/cm3
ü Berat
piknometer + Klorofom = 20,91 gram
Berat
klorofom = (Berat piknometer +
klorofom) – Berat piknometer
kosong
= 20,91 gram – 10,88 gram
= 10,03 gram
Bobot jenis klorofom = Berat
klorofom
Berat air
= 10,03
gram
10,03 gram
= 1
Kerapatan klorofom = Bobot jenis klorofom x Kerapatan air
= 1 x
1,003 gram/cm3
=
1,003 gram/cm3
ü Berat
piknometer + metanol = 20,90 gram
Berat metanol = (Berat piknometer + metanol) – Berat piknometer
kosong
= 20,90 gram – 10,88 gram
= 10,02 gram
Bobot jenis metanol = Berat metanol
Berat air
= 10,02
gram
10,03 gram
= 0,99
Kerapatan metanol = Bobot jenis metanol x Kerapatan air
= 0,99
x 1,003 gram/cm3
=
1,002 gram/cm3
E.
Pembahasan
Berat jenis
suatu zat adalah perbandingan antara bobot zat dibanding dengan volume
zat pada suhu tertentu (biasanya pada suhu 25ºC), sedangkan rapat jenis (specific gravity) adalah
perbandingan antara bobot zat pada suhu tertentu ( dalam bidang farmasi
biasanya digunakan 25º/25º). Berat jenis didefenisikan sebagai
perbandingan kerapatan suatu zat terhadap kerapatan air. Harga kedua zat itu
ditentukan pada temperatur yang sama, jika dengan tidak cara lain yang khusus.
Oleh karena itu, dilihat dari defenisinya, istilah berat jenis sangat lemah.
Akan lebih cocok apabila dikatakan sebagai kerapatan relatif. Berat jenis
adalah perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat dengan massa jenis air murni. Air
murni bermassa jenis 1 g/cm³ atau 1000 kg/m³. Berat jenis merupakan bilangan
murni tanpa dimensi (Berat jenis tidak memiliki satuan), dapat diubah menjadi
kerapatan dengan menggunakan rumus yang cocok.
Dalam bidang farmasi bobot jenis dan rapat jenis suatu zat
atau cairan digunakan sebagai salah satu metode analisis yang berperan dalam
menentukan senyawa cair, digunakan pula untuk uji identitas dan kemurnian dari
senyawa obat terutama dalam bentuk cairan, serta dapat pula diketahui tingkat
kelarutan/daya larut suatu zat.
Pada percobaan ini, penentuan kerapatan dan bobot jenis
dilakukan dengan menggunakan piknometer. Sampel yang digunakan adalah aquades, klorofom, dan metanol.
Pengukuran
dengan menggunakan piknometer, sebelum digunakan harus dibersihkan dan
dikeringkan hingga tidak ada sedikitpun titik air di dalamnya. Hal ini
bertujuan untuk memperoleh bobot kosong dari alat. Jika masih terdapat titik
air di dalamnya, dapat mempengaruhi hasil yang diperoleh. Pada pengisiannya
dengan sampel, harus diperhatikan baik-baik agar di dalam alat tidak terdapat
gelembung udara, sebab akan mengurangi bobot sampel yang akan diperoleh.
Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi bobot jenis suatu zat adalah :
1. Temperatur, dimana pada suhu yang
tinggi senyawa yang diukur berat jenisnya dapat menguap sehingga dapat
mempengaruhi bobot jenisnya, demikian pula halnya pada suhu yang sangat rendah
dapat menyebabkan senyawa membeku sehingga sulit untuk menghitung bobot
jenisnya.
2. Massa zat, jika zat mempunyai massa yang
besar maka kemungkinan bobot jenisnya
juga menjadi lebih besar.
3.
Volume zat, jika volume zat besar
maka bobot jenisnya akan berpengaruh tergantung pula dari massa zat itu
sendiri, dimana ukuran partikel dari zat, bobot molekulnya serta kekentalan
dari suatu zat dapat mempengaruhi bobot jenisnya.
4.
Kekentalan/viskositas sutau zat dapat juga mempengaruhi berat jenisnya.
Setelah melakukan percobaan ini didapati bahwa bobot jenis
untuk klorofom adalah 1, dan bobot jenis untuk metanol adalah 0,9. Secara
literatur, bobot jenis untuk klorofom adalah 1,48 dan bobot jenis untuk metanol
adalah 0,79. Untuk penentuan kerapatan diperoleh hasil, yaitu untuk aquades adalah 1,003
gram/cm3, untuk klorofom adalah1,003 gram/cm3, dan untuk metanol adalah 1,002 gram/cm3.
Adapun
perbedaan hasil ini kemungkinan disebabkan oleh :
1. Pengaruh suhu dari pemegang alat,
juga berpengaruh pada alat
2. Cairan yang digunakan sudah tidak
murni lagi sehingga mempengaruhi bobot
jenisnya
3. Kesalahan-kesalahan praktikan
seperti tidak sengaja memegang piknometer
G.
Kesimpulan
Berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa bobot jenis klorofom
adalah 1,0 dan bobot jenis untuk metanol adalah
0,9. Untuk kerapatan diperoleh hasilnya, yaitu untuk aquades adalah 1,003 gram/cm3, untuk klorofom adalah1,003 gram/cm3, dan untuk metanol adalah 1,002 gram/cm3.
DAFTAR PUSTAKA
anonim.
2011. Laporan Praktikum Bobot Jenis. http://oyhienvg.blogspot.com/2011/03/laporan- praktikum-bobot-jenis.html,25September2011.
rgmaisyah.2009..Bobot Jenis dan Rapat Jenis.http:// rgmaisyah.wordpress.com/2009/
04/25/bobot-jenis-dan-rapatjenis/,27September2011.
rogerwalker.2007.
specificgravityofliquids.http://www.simetric. co.uk/si_
liquids.htm., 28September 2011.
Trimakasih kk, laporannya membantu skali kebetulan sy msih maba jdi masih sangat kesulitan dalam penulisan laporan ini. saya juga mahsisw farmasi d unhalu :D
BalasHapusyap.. terimakasih kmbali.. kita sma2 belajar ..
BalasHapus:)